Kamis, 25 September 2008

Kronologi Bentrok Versi AKKBB

Kamis, 25/09/2008 21:18 WIB
Moksa Hutasoit - detikNews

Jakarta - Maksud hati ingin memboikot persidangan akibat tidak adanya jaminan keamanan terhadap saksi, namun justru kekerasan fisik yang didapat. Begitulah yang dirasakan
oleh 7 orang aktivis AKKBB.

Hal ini diceritakan salah satu aktivis AKKBB, Nong Darol Mahmada saat jumpa pers di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta, Kamis.

Saat itu, Nong dan 3 orang dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) datang ke pengadilan untuk mengadukan perihal ancaman yang sering mereka terima saat menjadi saksi dalam persidangan kasus Monas. Nong berharap dalam persidangan mendatang, ada jaminan bagi saksi yang akan dihadirkan.

"Puncaknya saat Guntur mengalami pemukulan di kepala di depan majelis hakim usai menjadi saksi," keluh Nong.

Nong mengeluh, selama ini dirinya sering mendapat intimidasi serta perlakuan yang tidak mengenakan dari anggota FPI ketika mengikuti persidangan. Bahkan beberapa aktivis AKKBB sering dihalang-halangi FPI untuk masuk ruang sidang karena dianggap provokator.

"Saya pernah dipukul dan dilecehkan secara seksual," kata Nong.

Karena itulah, Gus Nuril, pimpinan pondok pesantren Soko Tunggal, Jakarta mengirimkan 33 anggota Bansernya untuk mengamankan mereka dari intimidasi FPI.

"Ini komitmen nyata dari Gus Nuril karena dia tidak tahan sering melihat kita terintimidasi," papar wanita yang juga anggota dari Wahid Institute ini.

Saat penyerbuan, diakui Nong, dirinya sedang menunggu bus yang akan membawa kembali Banser tersebut ke Ponpes Gus Nuril. Di situlah massa FPI langsung menyerang mereka.

"Mereka melempari kami batu," jelas Nong.

Nong juga tidak setuju jika dikatakan dirinya menyewa preman untuk menjaga keamanan AKKBB.

"Ini bukan bayaran, ini penghinaan terhadap lembaga Banser," tegas Nong.

4 orang dari Banser Gus Nuril menjadi korban dalam penyerbuan ini, yaitu Ardiansyah, Imam, Andri dan Herman. Ardiansyah bahkan sampai harus mengalami 18 jahitan.
(mok/ken)

sumber: http://www.detiknews.com/read/2008/09/25/211836/1012675/10/kronologi-bentrok-akkbb-fpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar