Kamis, 05 Juni 2008

Sejuta Umat Islam Gelar Apel Siaga Bubarkan Ahmadiyah - by syabab.com





Sunday, 20 April 2008 20:15

Syabab.Com - Ratusan ribu kaum Muslim dari berbagai ormas Islam menggelar Apel Siaga Sejuta Umat Islam untuk Bubarkan Ahmadiyah, Ahad (20/04) di Jakarta. Acara yang digelar oleh Forum Umat Islam ini diawali dengan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara. Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudoyono segera membubarkan Ahmadiyah.

Sejak pagi ribuan kaum Muslim sudah mulai berkumpul di Masjid Istiqlal sebelum longmarch menuju Istana Negara. Dalam perjalanan longmarch, para peserta aksi masirah ini meneriakkan yel-yel penolakan terhadap Ahmadiyah serta gema takbir yang membahana. Mereka juga membawa poster dan spanduk, diantaranya bertuliskan, "Bubarkan Ahmadiyah, Harga mati!!" dengan gambar Mirza Ghulam Ahmad yang disilang. Di samping itu tampak bendera dan panji-panji Islam bertuliskan kalimah "laa ilaaha illallah Muhammad rasulullah". Selama perjalan, silih bergantian para orator memberikan orasi menuntut pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah.

Setibanya di depan istana Negara, para ulama dan tokoh umat memberikan orasi. Diantaranya tokoh yang memberikan orasi antara lain, KH. Cholil Ridwan (Ketua MUI Pusat), Ahmad Sumargono (Ketua Umum GPMI), Munarman, SH. (An-Nasr Institute), Mashadi (Ketua FUI), Ismail Yusanto (Jubir HTI), Habib Rizieq Shihab (Ketua Umum FPI), KH. Abdul Rasyid AS (Perguruan Asy Syafiiyah), dan tokoh-tokoh umat lainnya.

Para Ulama dan Tokoh Umat Mendesak Pemerintah Bubarkan AhmadiyahPara tokoh umat ini meminta pemerintah segera membubarkan Ahmadiyah. Mereka menilai Ahmadiyah menyesatkan dan menyimpang dari ajaran Islam. Mereka juga meminta Presiden SBY segera mengeluarkan surat larangan untuk Ahmadiyah. Meski begitu, para tokoh dari berbagai ormas ini meminta umat Islam tidak bersikap anarkis terhadap Ahmadiyah.

"Kami akan perang terhadap Ahmadiyah dan membubarkan elemen yang mendukungnya, kalau sampai batas waktu supaya tidak dibubarkan maka kita akan kembali menduduki Istana. Kalau SBY tidak membubarkan Ahmadiyah berrati kaki tangan imperalisme, " tegas Ketu FUI, Mashadi.

Aksi ini dikawal oleh aparat kepolisian. Pihak kepolisian mengaku hanya menurunkan 500 personil saja. "Karena aksinya aksi damai," ujar petugas Polantas Aiptu Paryono.

Sebelumnya, Forum Umat Islam gabungan dari berbagai ormasi Islam di Indonesia ini mengeluarkan surat terbuka kepada Presiden SBY untuk membubarkan Ahmadiyah. FUI menilai Ahmadiyah telah menodai Al-Quran dengan Kitab Tadzkirah yang dianggap oleh penganut ajaran Ahmadiyah sebagai wahyu, yang isinya berupa cuplikan ayat-ayat Al-Quran dan dipadukan dengan kata-kata Mirza Ghulam Ahmad.

Forum Umat Islam merupakan wadah gabungan dari berbagai ormasi Islam, diantaranya dari Perguruan As Syafi’iyyah, Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI), Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyyah, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Syarikat Islam (SI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), PERSIS, BKPRMI, Al Irsyad Al Islamiyyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT), YPI Al Azhar, Front Pembela Islam (FPI), Front Perjuangan Islam Solo (FPIS), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Majelis Adz Zikra, MER-C, PP Daarut Tauhid, Forum Betawi Rempug (FBR), Tim Pembela Muslim (TPM), Muslimah Peduli Umat (MPU), Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), Korps Ulama Betawi, Forum Tokoh Peduli Syariah (FORTOPS), Taruna Muslim, Al Ittihadiyah, Hidayatullah, Al Washliyyah, KAHMI, PERTI, IKADI, Ittihad Mubalighin, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Koalisi Anti Utang, PPMI, PUI, JATMI, PII, BMOIWI, Wanita Islam, Missi Islam, Gema Pembebasan, Forum Silaturahim Antarpengajian (FORSAP)Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Nahdlatul Umat Indonesia (PNUI) dan organisasi-organisasi Islam lainnya. [z/okz/metro/hti/detik/syabab.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar